Tuesday 16 April 2013

Secarik Surat untuk Dia




Suatu hari aku pernah berharap
Jika saat itu tiba,
Aku ingin mentari di hatimu bersinar lebih cerah dari biasanya
Hingga tersimpul senyum di wajahmu untuk menyambut hari-harimu
Meski ini sangat menyedihkan,
Namun kuingin menebar kebahagiaan dalam jiwamu
Memberi kehangatan di tengah sepinya kesendirian
Seperti engkau yang selalu mengisi kekosongan pikiranku
Setelah ini..
Ku ingin tekadmu mengeras setegar karang
Anganmu semakin tinggi layaknya sang bintang
Dan selalu ceria secerah langit yang setia temani kita
Hari ini memang biru…
Sebiru hati kita, sebiru hari kita, dan langit di atas sana
Kenangan bersamamu amatlah indah…
Seindah langit malam penuh cahaya bintang
Ketika kita pernah menikmatinya bersama pada suatu malam
Dan seindah riak air danau di tengah keetenangannya
Yang selalu ku damba dan akan kurindukan
Percayalah selalu pada waktu…
Dan kepada Dia yang telah buatnya bergerak teratur
Dialah yang menjadikan suatu perpisahan,
Maka Dia pula yang akan pertemukan kita lagi
Ku ingin kau tahu…
Adalah hal terberat berpisah dengan orang-orang yang kusayang
Berpisah denganmu…
Ya, kini aku lemah
Tak berdaya karena kita…
Kita yang jiwanya terlanjur melekat
Dan semoga akan tersatukan seterusnya
Kini akan kucoba tegarkan hatiku, melangkah tuk gapai mimpi
Untuk kelak bertemu denganmu lagi, dik FA..

No comments:

Post a Comment